Ada beberapa pendapat dari para ahli sejarah tentang ikhwal munculnya nama "Sabang". Ada yang berpendapat nama Sabang berasal dari bahasa Aceh yaitu "Saban", yang berarti sama rata atau tanpa diskriminasi. Kata itu berangkat dari karakter orang Sabang yang cenderung mudah menerima pendatang atau pengunjung. Karakter ini agak berbeda dengan karakter orang Aceh umumnya yang cenderung tertutup terhadap orang yang baru mereka kenal.
Versi lain menyebutkan bahwa nama Sabang berasal dari bahasa arab, yaitu "Shabag" yang artinya gunung meletus. Dahulu kala masih banyak gunung berapi yang masih aktiv di Sabang, hal ini masih bisa dilihat dari gunung berapi yang ada di Jaboi dan gunung berapi di dalam laut Pria Laot.
Sedangkan Pulau Weh berasal dari kata dalam bahasa Aceh, "Weh" yang artinya pindah, menurut sejarah yang beredar pada mulanya Pulau Weh merupakan satu kesatuan dengan Pulau Sumatera, yakni penyatuan daratan Sabang dengan daratan Ulee Lheue. Ulee Lheue di Banda Aceh berasal dari kata Ulee Lheueh ("Lheueh" ; yang terlepas). Syahdan, bahwa Gunung berapilah yang dianggap meletus dan menyebabkan kawasan ini terpisah. Seperti halnya Pulau Jawa dan Sumatera dulu, yang terpisah akibat Krakatau meletus.
Dalam versi lain, Pulau Weh juga terkenal dengan pulau "We" tanpa "h". Ada yang berasumsi jika pulau weh di beri nama pulau we karena bentuknya seperti huruf "W". Kalau dibayang-bayangin tidak salah juga, karena memang agak mirip.
1 komentar:
Write komentarBener juga... Ternyata emang mirip ya :D
ReplyEmoticonEmoticon